Dalam pesannya Ketua Umum GABPEKNAS, TB Pangaribuan meminta pada seluruh pengurus GABPEKNAS DKI Jakarta, periode 2015 – 2020 agar bekerja dengan baik, dengan mendahulukan kepentingan organisasi dan angota daripada kepentingan pribadi, jaga kekompakan jangan sampai ada perpecahan, serta terus melakukan komunikasi dengan organisasi yang lain, serta lakukan sinergi dengan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, pintanya.
Sementara Ketua DPD GABPEKNAS Provinsi DKI Jakarta, Mulyadi Guntur Aritonang disela acara tersebut pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pendekatan dengan Pemerintah Provinsi DK Jakarta, agar Pemda DKI Jakarta melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan penyerapan anggaran pada APBD DKI Jakarta.
Dimana hingga Agustus penyerapan anggaran sangat minim, dan beberapa proyek stagnan bahkan berhenti total, sehingga berdampak pada mandegnya seluruh perusahaan konstuksi di Provinsi DKI Jakarta, dan berdampak pada meningkatkan angka pengangguran pegawai perusahaan Kontraktor, dan hampir 80% perusahaan Kontraktor tidak bekerja, baik Kontaktor, tenaga ahli, Mandor maupun tukang, hal ini tidak boleh dibiarkan, dan kami dari GABPEKNAS akan mendorong jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun komunikasi antara pengguna jasa konstuksi maupun penyedia jasa konstuksi. Kami akan mengusulkan agar Proyek Fisik yang nilainya dibawah 1 milyar dapat dilakukan secara manual, karena proses lelang melalui ULP DKI Jakarta terlalu lama prosesnya, maka harus ada terobosan baru, jika ada kekawatiran kemungkinan kebocoran, maka pengawasan perlu ditingkatkan, harapnya.
M Guntur juga mengaku akan segera melakukan pembenahan secara internal, khususnya memberikan sertifikasi pada seluruh anggota GABPEKNAS DKI Jakarta, sehingga perusahaan-perusahaan Konstuksi dapat bekerja dan beraktifitas kembali, ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment